Mengatasi Anak Susah Makan
Cara Mengatasi Anak Susah makan - Anak mengembangkan kebiasaan susah makan, sebenarnya adalah hal normal terjadi kala anak sulit makan, apalagi anak-anak usia prasekolah.
Penyebab anak sulit makan banyak, mulai dari tak suka dengan bentuk, warna, atau tekstur makanan.
Makanan yang kemarin disukai, keesokan harinya mereka sudah tidak suka.
Terkadang juga ada anak yang makan beberapa makanan yang sama setiap kali makan.
Ini adalah ketakutan pada hal-hal baru yang dialami anak-anak, ketakutan anak ini biasanya berangsur-angsur berkurang di usia 4 atau 5 tahun, tapi untuk beberapa anak-anak berlanjut sampai dewasa.
Bisa jadi anak sulit makan karena anak Anda menyukai hal yang konsisten dan tidak bersedia mencoba makanan baru.
Yang jelas, jadikan waktu makan dalam kondisi tenang dan lancar tanpa gangguan dari mainan, televisi, atau hewan peliharaan.
Penyebab anak susah makan - Seperti yang sudah dijelaskan di atas, banyak faktor yang membuat anak menjadi susah makan.
Gangguan Oromotor Bisa Jadi Salah Satu Sebab Anak Susah Makan, gangguan fungsi oromotor (oral motor) memang bisa menyebabkan anak susah makan. Gangguan Oromotor adalah gangguan sistem gerak otot pada rongga mulut seperti rahang, bibir, gigi, langit-langit dan faring.
Perlu diketahui, kemampuan oromotor seorang anak biasanya berkembang saat mereka menginjak usia 4-6 bulan. Bayi dikatakan sudah bisa makan saat kepalanya sudah tegak dan saat didudukkan dadanya juga bisa tegak.
Untuk mengatasi gangguan oromotor bisa dengan stimulasi sensoris karena akan berpengaruh pada fungsi oromotor.
Stimulus apapun yang diberikan pada anak pada nantinya akan diproses dan menghasilkan respons dalam bentuk bahasa atau prilaku. Untuk masalah makan, yang diberikan bisa berasal dari makanan sendiri.
Dari temperatur makanan, tekstur, rasa, tekanan misalnya dengan sendok, gerak misalnya ketika melihat sendok penuh anak membuka mulut lebar. Nah di samping itu, ada juga bisa dari suara panci ibu memasak.
